Lokasi wisata Pangandaran, Ciamis,
Jawa Barat, menyuguhkan alternatif wisata yang lengkap. Selain wisata pantai,
cagar alam, sejarah, Pangandaran juga menawarkan wisata air yang wajib dicoba
bagi para penggemar uji adrenalin. Salah satunya adalah Body Rafting. Meskipun dinamakan
Body Rafting, namun wisata air ini sama sekali tidak menggunakan raft (perahu
karet).
Tiga jam membiarkan tubuh terbawa
oleh arus sungai menjadi pengalaman yang mengesankan. Tidak perlu takut bagi
yang tidak bisa berenang. Operator body rafting akan melengkapi diri kita
dengan peralatan keamanan standar sebelum turun ke sungai. Helm, pelampung dan
pelindung kaki wajib digunakan agar kegiatan tetap berlangsung aman. Pun tidak
selamanya kita membiarkan tubuh terbawa oleh arus. Kadang kita harus berjalan
di batu-batu cadas guna menghindari arus yang membahayakan dan karang tajam,
atau tetap bergandeng tangan dengan teman dan pemandu saat melewati jeram.
Bahkan, batu besar dan arus deras menjadi tantangan sendiri untuk ditaklukkan
dengan melompat.
Pemandangan yang tersaji selama 3
jam pengarungan sungguh mempesona. Sungai Cijulang, yang berada di bawah lembah
dan diapit oleh dua tebing setinggi tidak kurang dari 10 meter, menyuguhkan
panorama yang begitu unik dan cantik. Tetesan air dari sela-sela batu cadas
membentuk air terjun mini, tanaman liar dan lumut menghiasi kedua sisi sungai,
goa-goa, batu-batu cadas besar, semuanya menjadi kesatuan panorama yang akan
menemani pengarungan kita.
Body rafting dimulai dari Hulu dan
akan berakhir di lokasi wisata bernama Green Canyon (Cukang Taneuh). Sungai
yang berwarna hijau turqois bening ini menyempurnakan seluruh keindahan yang
ada.
Dua tebing hasil pahatan alam dengan
rerimbunan pohon yang tumbuh di atasnya mengapit kokoh Sungai Cijulang. Sinar
matahari yang jatuh ke permukaan sungai dengan air berkelir hijau lumut
terbelah bebatuan raksasa yang menyembul, membentuk garis-garis cahaya. Indah.
Itu baru sedikit pesona Green
Canyon. Setiap orang yang memandangnya selalu tersihir keindahan ngarai nan
elok yang masuk dalam wilayah Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, persisnya di Desa
Kertayasa, Kecamatan Cijulang. Lokasi ini berjarak sekitar 31 kilometer
(km)
dari Pantai Pangandaran.
Untuk mencapai lembah beralas Sungai
Cijulang yang bermuara di pantai selatan ini, Anda bisa menumpang perahu tempel
dari Dermaga Ciseureuh, masih di Desa Kertayasa. Ongkos menuju Cukang Taneuh
(berarti jembatan tanah), begitu masyarakat sekitar menyebut Green Canyon, Rp
75.000 per orang. Lama perjalanan
sekitar 30 menit.
sekitar 30 menit.
Konon, sebutan Green Canyon sendiri
merupakan julukan yang disematkan seorang wisa-tawan asal Prancis yang
berkunjung ke Cukang Taneuh tahun 1990-an silam. Ketika itu, si turis yang
tengah berburu biawak dengan menyusuri Cijulang terpukau pada keindahan Cukang Taneuh.
Pemandangan ngarai itu langsung
mengingatkan sang turis pada Grand Canyon, ngarai di Arizona, Amerika Serikat,
yang terbelah Sungai Colorado. Seolah main pelesetan kata, si turis menyebut
nama Green Canyon. Kata green berasal dari warna air sungai yang hijau lumut.
Selain menggunakan perahu,
belakangan muncul cara lain untuk menyusuri sungai ini. Anda bisa mengarungi
Cijulang menuju Green Canyon dengan cara arung jeram tubuh (body rafting).
Mirip dengan arung jeram, Anda akan menyusuri sungai dan menerabas arusnya.
Bedanya, body rafting tanpa menggunakan perahu karet, alias mengarungi sungai
dengan cara menghanyutkan diri.